cerita mahasiswa

cerita mahasiswa

Selasa, 10 Juni 2014

ceritanya part 3 dia pulang dengan wajah kusut dan matanya tertatap kosong melihat telivisi, yang ada di benaknya hanya sebuah kata-kata anggrek di waktu mereka duduk di kursi smping masjid itu,dia mengungkapkan segala-galanya yang ada di benaknya, anggrek menatap dengan saksama perkataannya entah apa yang ada di benak anggrek ketika dia mengeluarkan pengakuan yang ada, tetapi ada kejanggalan yang ada di mata anggrek, anggrek berusaha ingin mengungkapkan sesuatu yang ada di otaknya, anggrek mencoba mengungkapkan seluruh benak yang mungkin menghambat aliran udara ke otaknya, anggrek berbicara ketika waktu itu semua teman-temanya berbicara apakah kau tak membuka mata mu, apa yang kau lihat dari dia, perkataan selintas dari teman-teman anggrek yang singkat tapi mungkin benar, ketika dia mendengar ucapak itu dari anggrek, dia pun bungkam tak banyak bicara, dia merasa semua ucapan teman-teman anggrek benar, aku mendengar itu, dia bertanya denganku, "apakah Cibta Selalu sakit seperti ini,,.?" aku pun bungkam tanpa ada kata-kata di mulutku, aku pun kembali melontarkan pertanyaan kepadanya, "apakah kau rela seperti karang di lautan yang terkikis ombak setiap hari demi cinta,,.? dia pun tersenyum dan mengucapkan, "yaaa aku rela kalau ini memang benar cinta,. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar